Langsung ke konten utama

Pesona Pantai Labuhan Jukung Krui

Pesona alam nan indah dengan hamparan pasir putih terbentang luas, barisan pohon kelapa tertata dengan apiknya, sambutan angin yang berhembus dengan manja berpadu dengan deburan ombak yang bersiap memecah bibir pantai menambah romantisnya pemandangan pegunungan di sudut lain pantai, inilah Pantai Labuhan Jukung Krui. 
 
Pesona Pantai Labuhan Jukung Krui (sumber: gmaps/Lusius Budi)
 
Hal itulah yang akan kita rasakan tatkala menjejakan kaki di pantai yang akan dirindukan oleh para traveller ini. Pantai Labuhan Jukung Krui terletak di Pekon Kampung Jawa, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. 

Pesona Pantai Labuhan Jukung, Krui (sumber: dok. pribadi)

Keindahan Pantai Labuhan Jukung merupakan potensi wisata indah yang merupakan salah satu aset wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Barat. Begitu banyak hal yang dapat dilakukan di pantai yang berjarak sekitar 1 km dari Pasar Krui tersebut seperti berjalan-jalan merasakan jilatan ombak di kaki, bersepeda menyusuri pantai, hingga memainkan jari-jari di kamera untuk mengabadikan keindahannya.
Untuk yang terbiasa memacu adrenalin, ombak di pantai ini pun sangat menantang dan aman untuk melakukan selancar. Saat sore hari, keindahan pantai makin sempurna dengan pemandangan ‘sunset’-nya. Para wisatawan dapat melihat langsung panorama eksotik tatkala matahari mulai terbenam di lautan Samudera Hindia itu.
 
Sunset Pantai Labuhan Jukung Krui (sumber: gmaps/Riyan Agusta)


Pun jika ingin menginap di Pantai Labuhan Jukung, para wisatawan tak perlu khawatir karena di beberapa titik pinggir pantai, tersedia banyak penginapan dengan tarif yang beragam mulai dari Rp 150.000,00 s.d. Rp 500.000,00 per hari, tergantung fasilitas yang diinginkan.  
 
Ada beberapa rute yang dapat ditempuh jika ingin berkunjung ke Pantai Labuhan Jukung. Jika dari arah kota Bandar Lampung, dari Terminal Rajabasa bisa menaiki bus yang memiliki rute ke arah Bengkulu, tetapi nanti turun di Pesisir Barat, dengan waktu tempuh sekitar 4-6 jam.
 
Sedangkan, jika dari Liwa, waktu yang ditempuh sekitar satu jam tergantung kondisi yang dihadapi di perjalanan. Jika sedang hujan, akan menghabiskan waktu yang lebih lama, karena harus ekstra hati-hati melintasi hutan lindung dengan jalan berkelok-kelok khas pegunungan. Jika masih kebingungan, dapat juga menggunakan referensi melalui aplikasi google maps di handphone.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Naskah Drama "Ketika Keegoisan Berbicara"

Hai sahabat Teh Nining Giving yang baik hatinya.. Teh Nining balik lagi nih.. sebelumnya sahabat-sahabat pasti udah gak asing lagi dong dengan kata drama atau teater.. buat yang belum pada tau searching aja dech ya di Syekh Google, hehe.. soalnya kepanjangan kalo teteh jelasin dulu.. ngeles.com ceritanya nih si teteh.. nah kali ini teteh bukan mau bahas panjang lebar tentang drama dan tetek bengeknya ya, melainkan teteh mau share aja nih tentang contoh naskah drama yang pernah teteh buat waktu kelas 2 SMA.. ya in sha allah belum kadaluarsa.. karena formalin yang teteh pake formalin no.1 paling ampuh dah.. hehe ikan kalik ya di formalin.. udah daripada teteh banyak bacot, langsung aja ya.. ini dia contoh naskah yang agak baper2 gitu.. maklum anak SMA yang bikin.. masa puber ciiin..   KETIKA KEEGOISAN BERBICARA Ini adalah sebuah kisah sekelompok sahabat yang sempat terpecah karena keegoisan. Rasa setia kawan dan saling percaya pun hilang karena tiadanya sikap toler...

Contoh Naskah Drama buat perpisahan "Catatan Akhir Sekolah"

Sahabat.. Menyambung postingan yang sebelumnya.. setelah di postingan yang sebelumnya teteh share naskah drama yang baper plus alay-alay gitoh.. sekarang teteh mau share satu naskah drama lagi nih yang in sha allah cocok buat acara pelepasan atau perpisahan di sekolah.. yuk monggo dibaca.. berminat boleh copas kok.. gratis!!! hhe CATATAN AKHIR SEKOLAH Ari Eko A                    : Radit                          Yuniarsih          : Ike Rifky Angga S             : Reza                           Leni         ...

Gudeg Wijilan, Pusat Berburu Gudeg Yogyakarta

Yogyakarta, siapa yang tak kenal dengan kota sarat budaya satu ini. Kota ini menyajikan ragam wisata, baik wisata alam, wisata bersejarah, sampai wisata kuliner. Bicara soal kuliner dari Yogyakarta, rasanya tak mungkin jika tak menyebutkan salah satu makanan khas nya yang memiliki rasa manis gurih , gudeg. Makanan dari bahan baku nangka muda ini telah menjadi ikon kuliner tersendiri dari kota ini.  Gudeg Wijilan (sumber: gmaps/Ionne Sampouw) Gudeg sangat mudah sekali ditemukan diberbagai sudut kota Yogyakarta. Terutama di kawasan Jalan Wijilan, yang merupakan wilayah sentral gudeg dengan sederetan penjual berjajar di sepanjang jalan ini. Salah satunya adalah gudeg Yu Djum yang berlokasi di Jalan Wijilan Nomor 167. Restoran gudeg wijilan dengan arsitektur adat jawa yang beroperasi dari pukul enam pagi hingga sembilan malam ini sudah melegenda selama berpuluh-puluh tahun didalam dunia gudeg karena kualitas rasa masakannya. Gudeg Wijilan Yu Djum (sumber: Go...